Margonda | https://jurnaldepok.buzz
Jumlah pasien Tuberkulosis atau TB di Kota Depok setiap tahunnya terus meningkat. Tercatat, pada tahun ini penderitanya mencapai 8.432 orang.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kota Depok, Mary Liziawati saat menghadiri kegiatan Kolaborasi Berbagi dan Peduli TB bersama PPTI dan Biman di Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji.
Dia mengatakan, setiap tahun jumlah pasien TB di Kota Depok dari tahun 2023 ke 2024 jumlahnya meningkat.
“Kadang-kadang jumlahnya menurun dan meningkat, jadi dari temuan kasus setiap tahunnya meningkat. Meningkatnya kasus TB disebabkan karena adanya stigma terhadap penyakit TB itu sendiri di masyarakat,” ujarnya.
Dalam upaya menekan jumlah atau kasus TB tersebut, perlu dilakukan kolaborasi bersama stacholder seperti bersama Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia Kota Depok dan Biman. Dia mengatakan, Pemerintah Kota Depok telah melakukan berbagai upaya dalam menekan kasus TB di Depok.
“Pertama, bagi yang sudah terindentifikasi TBC ini kita dorong untuk minum obat, bahkan ada pendamping minum obat dengan harapan selama 6 bulan berturut-turut mereka minum obat,” katanya.
Kedua, sambungnya, upaya yang dilakukan yaitu melakukan penelusuran (tracking) pada keluarga pasien positif TBC. Hal ini sebagai upaya menekan sebaran kasus agar tidak bertambah. Selain itu pihaknya juga mendorong berbagai program untuk menyiapkan rumah sehat bagi masyarakat terindikasi TBC.
“Kita terus melakukan upaya pendeteksian pada orang-orang yang tanda kutip diduga terkena TB. Kami juga punya program Kapitu yaitu Kampung Peduli Tuberkulosis dengan menjalin komunikasi antar masyarakat, lintas sektor dan puskesmas yang tergabung dalam Satgas Kapitu,” paparnya.
Dia berharap masyarakat Kota Depok dapat terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam upaya menekan kasus TBC yang ada.
Sementara itu ketua PPTI Kota Depok, Rulliana Agustin menambahkan, dalam rangka memperingati Hari TB yang diperingati pada 24 Maret PPTI menggelar kegiatan Kolaborasi Berbagi dan Peduli TB.
“Kami gelar edukasi tentang pencegahan TB untuk anak-anak yang bekerjasama dengan mahasiswa UI dan laskar TB Remaja,” jelasnya.
Dikatakannya, Laskar TB remaja Kota Depok yang merupakan program PPTI cabang Kota Depok untuk melibatkan remaja dalam penanggulangan TB, adalah komunitas yang selama ini peduli terhadap edukasi TB, khususnya bagi masyarakat Depok
“Melalui kegiatan ini para pemuda bisa lebih peduli lagi dengan penyakit TB. Mulai dari cara penularannya, langkah-langkah penyembuhannya dan apa saja yang harus dilakukan jika sudah terjangkit TB,” pungkasnya. n Aji Hendro